Apakah agama Buddha itu?
Agama Buddha adalah suatu agama yang berdasarkan pada ajaran yang telah
berusia 2540 tahun yang berasal dari Anak Benua India. Ajaran ini
ditemukan dan diajarkan oleh Siddhattha Gotama setelah Beliau mencapai
Pencerahan Sempurna (Penyadaran Penuh) dan kemudian Beliau dikenal
dengan sebutan Sang Buddha. Saat ini, sekitar 475 juta orang di seluruh dunia menganut agama ini.
Apakah arti kata “buddha”?
Kata “buddha “berarti “yang telah sadar” atau “yang telah terjaga” atau “yang telah cerah”. Kata “buddha” berasal dari akar kata “budh” (terjaga, menyadari, memahami). Kata “budh” juga merupakan akar kata dari kata-kata seperti “bodhi”, “bodha”, “bodhati”, “buddhi” (budi). Kata “buddha” menjadi sebuah gelar untuk seseorang yang telah mencapai Pencerahan Sempurna.
Siapakah Sang Buddha?
Sebelum mencapai Pencerahan, Sang Buddha adalah seorang pangeran yang
bernama Siddhattha Gotama dari Kerajaan Sakya. Beliau lahir di Lumbini
(berlokasi di Nepal) pada 563 Sebelum Masehi.
Pada usia 29 tahun Beliau menyadari adanya penderitaan dalam kehidupan
meskipun hidup dalam kemewahan, sehingga Beliau memutuskan meninggalkan
kehidupan duniawi-Nya untuk mencari jalan menuju ke kebahagiaan sejati.
Setelah 6 tahun berjuang mempraktikkan berbagai cara penyangkalan diri
secara keras yang berakhir dengan kegagalan, Beliau akhirnya menemukan
“Jalan Tengah” untuk mengakhiri penderitaan dan mencapai Pencerahan
menjadi seorang Buddha. Selama 45 tahun Beliau mengajarkan
prinsip-prinsip “Jalan Tengah” yang juga disebut dengan Dharma atau
Kebenaran, hingga akhirnya Beliau “mangkat” diusia 80 tahun.
Apakah Sang Buddha adalah tuhan?
Bukan. Sang Buddha bukanlah tuhan yang merupakan sosok pribadi pencipta
dan penguasa alam semesta. Ia bukan titisan tuhan. Ia juga bukan seorang
nabi yang diutus oleh tuhan.
Apakah Buddha adalah manusia?
Meskipun lahir di dunia manusia, Buddha adalah makhluk yang telah
melakukan perubahan diri sehingga memiliki kondisi dan kualitas batin
yang sempurna serta berbeda dengan manusia biasa. Ibarat seekor ulat
yang melakukan perubahahan pada tubuhnya sehingga memiliki sayap, ia
tidak lagi disebut sebagai ulat tetapi kupu-kupu. Begitu pula makhluk
yang telah mencapai kesempurnaan batin tidak lagi disebut sebagai
manusia atau dewa tetapi Buddha.
Apakah ajaran agama Buddha adalah sebuah filsafat?
Kata “filsafat” berasal dari kata dalam bahasa Yunani kuno yaitu “philosophia” yang berarti cinta (philo) kebijaksanaan (sophia).
Jika berdasarkan pada pengertian ini, maka ajaran agama Buddha yang
mengedepankan cinta kasih dan kebijaksanaan bisa dianggap sebagai sebuah
filsafat.
Mengapa agama Buddha sering disebut juga dengan Buddhisme?
Isi ajaran agama Buddha yang mencakup permasalahan mendasar kehidupan
yang berkaitan dengan realitas, eksistensi, pengetahuan, nilai, akal dan
budi, dianggap oleh sebagian orang bersesuaian dengan pengertian dari
filsafat atau “jalan hidup”. Oleh karena itu penggunaan akhiran “-isme”
yang sering digunakan untuk menyebut sebuah ajaran filsafat dilekatkan
pada kata “Buddha” sehingga membentuk kata “Buddhisme” sebagai sebutan
lain untuk agama Buddha.
Apakah agama Buddha percaya akan adanya tuhan?
Hal ini tergantung pada pengertian dari kata “tuhan” yang dimaksud. Jika
pengertian dari kata “tuhan” adalah sosok pribadi pencipta dan penguasa
alam semesta yang menentukan kehidupan manusia, maka agama Buddha tidak
mempercayai adanya tuhan yang seperti itu. Tetapi jika pengertian dari
kata “tuhan” adalah hanya sebatas suatu kekuatan yang lebih tinggi dari
kekuatan manusia, seperti Hukum Alam, maka agama Buddha mempercayainya.
Apakah umat Buddha menyembah patung (berhala)?
Tidak. Umat Buddha kadang terlihat bersujud kepada patung atau gambar
Buddha bukan sedang memohon kepada patung atau gambar tersebut, tetapi
melakukannya sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol-simbol
sifat-sifat suci dan agung dari Sang Buddha seperti cinta kasih,
kebijaksanaan dan kedamaian, sehingga dengan demikian dapat selalu
mengingat untuk mengembangkan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagaimanakah Sang Buddha menyelamatkan kita?
Sang Buddha menyelamatkan kita dengan mengajarkan kita Dharma
(Kebenaran) yang jika diterapkan akan mengubah hidup kita menjadi lebih
baik dari sebelumnya dan yang menjadikan kita dewasa dalam spiritual
sehingga mampu mengatasi penderitaan diri sendiri dan orang lain.
Apakah agama Buddha bersifat ilmiah?
Ilmiah berarti bersifat sains yaitu pengetahuan sistematis yang
diperoleh dari suatu observasi (pengamatan), penelitian, dan uji coba
yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu. Inti
ajaran agama Buddha yaitu Empat Kebenaran Mulia, sesuai dengan
pengertian ilmiah tersebut karena dapat diobservasi, diteliti dan diuji
serta dibuktikan oleh siapa pun. Bahkan Sang Buddha menasihatkan kita
agar menguji ajaran yang Ia sampaikan.
Apakah Agama Buddha adalah agama damai?
Jika pengertian dari kata “agama” yang dimaksud berarti suatu ajaran
atau sistem keyakinan, maka Agama Buddha adalah agama damai karena agama
Buddha berisi ajaran atau sistem keyakinan yang mengajarkan cara
mencapai kedamaian sejati.
Perlu dibedakan antara “agama” sebagai ajaran dengan “umat beragama”
atau “pemeluk agama” sebagai orang yang menerima suatu ajaran agama.
Meskipun Agama Buddha mengajarkan kedamaian, namun selama seseorang
termasuk yang mengklaim diri sebagai umat beragama Buddha belum
mempraktikkan ajaran Buddha secara baik dan benar sehingga masih ada
kebencian, keserakahan, dan kebodohan batin dalam dirinya, maka akan
masih dapat ditemukan konflik dan ketidakdamaian yang melibatkan
dirinya, baik konflik terhadap dirinya sendiri maupun dengan orang lain
dan lingkungan sekitarnya.
Apa yang telah Sang Buddha ajarkan?
Selama 45 tahun Sang Buddha telah mengajarkan banyak hal, terutama
mengajarkan tentang memahami penderitaan hidup dan cara mengatasinya
yang tercantum dalam Empat Kebenaran Mulia.
Empat Kebenaran Mulia yaitu:
1. Kebenaran Mulia Tentang Dukkha (“Penderitaan”)
2. Kebenaran Mulia Tentang Penyebab Pembentuk Dukkha
3. Kebenaran Mulia Tenang Padamnya Dukkha
4. Kebenaran Mulia Tentang Jalan Yang Mengarah kepada Padamnya Dukkha.
Apakah terdapat aliran atau mazhab dalam agama Buddha?
Ya, dalam perkembangan agama Buddha terdapat beberapa aliran atau mazhab
yang muncul dari hasil penafsiran yang berbeda-beda terhadap ajaran
Buddha serta pengaruh kebudayaan setempat di mana agama Buddha
berkembang.
Apakah yang unik dari agama Buddha?
Agama Buddha adalah agama yang unik di antara agama-agama besar di dunia
karena menempatkan diri manusia pada posisi apa adanya sebagai pelaku
dan penentu utama kebaikan dan keburukan yang ada pada dirinya. Agama
Buddha juga menarik dan unik karena para pemeluknya dapat mencapai
tingkatan yang sama dengan pendirinya (Sang Buddha) jika mengikuti jalan
yang telah diajarkan-Nya.
Sebagai contoh, di dalam agama Yahudi, Abraham sebagai pendiri membuat
perjanjian dengan Tuhan dan Musa diberikan Hukum Taurat, selain mereka
tidak akan ada lagi orang lain yang menempatkan posisi yang sama dengan
mereka. Dalam agama Kristen, hanya ada satu Kristus. Dalam agama Islam,
Muhammad dianggap sebagai nabi terakhir, orang lain tidak bisa menjadi
nabi setelahnya. Sebaliknya, dalam agama Buddha, semua orang dapat
mencapai kebijaksanaan, pencerahan dan gelar yang sama dengan Siddhattha
Gotama, yaitu Buddha (Yang Telah Sadar).
Dari manakah untuk memulai mempelajari agama Buddha?
Mulailah dengan mengetahui ajaran-ajaran dasar yang merupakan ciri khas
dari agama Buddha, seperti Empat Kebenaran Mulia dan Tiga Karakter
Keberadaan. Pelajari dari awal hal-hal tersebut dan lakukanlah beberapa
penelitian mengenainya ke berbagai narasumber Buddhis tepercaya.
Bagaimanakah caranya mendapatkan informasi mengenai agama Buddha?
Infomasi mengenai agama Buddha bisa didapat melalui berbagai macam cara
antara lain dengan mengunjungi vihara, membaca buku, hingga mengakses
situs-situs Buddhis di internet.
Cara terbaik adalah dengan mengunjungi vihara untuk bertanya langsung
kepada para biarawan (bhikkhu/bhiksu) dan mendengarkan ceramah mereka.
Untuk cara ini seseorang perlu bisa membedakan antara vihara dengan
tempat ibadah agama lain misalnya dengan bio atau kelenteng yang
merupakan tempat ibadah kepercayaan tradisi Tionghoa. Informasi juga
bisa didapat melalui buku-buku Agama Buddha yang beredar luas di
toko-toko buku dari penerbit Buddhis. Untuk cara ini seseorang perlu
melakukan cek silang isi buku yang satu dengan buku-buku lainnya untuk
menghindari kesalahpahaman.
Internet juga dapat menjadi tempat mendapatkan informasi mengenai Agama
Buddha, dari artikel hingga buku elektronik Buddhis dapat dijumpai.
Akseslah situs-situs Buddhis yang terpercaya yang sering dijadikan
sebagai rujukan oleh situs-situs lainnya. Untuk cara ini seseorang juga
perlu melakukan cek silang isi antara situs yang satu dengan situs yang
lainnya
Bagaimanakah caranya menjadi umat Buddha?
Hal utama untuk mulai menjadi umat Buddha adalah dengan mulai mengkaji
dan menerapkan praktik-praktik ajaran Buddha ke dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan demikian secara batin seseorang telah menerima
Buddha sebagai Guru, Dharma sebagai ajaran Kebenaran dan Ariya Sangha
sebagai teladan.
Pastikan keinginan untuk menjadi umat Buddha karena ajaran Buddha
terbukti membantu membawa perubahan batin kita ke arah yang lebih baik
dan kita merasa nyaman dan cocok akan hal itu. Bukan karena indah dan
menariknya tradisi di mana Agama Buddha berkembang, seperti tradisi bela
diri Shaolin dari Tiongkok. Bukan karena beberapa selebriti yang
beralih keyakinan menjadi Buddhis. Bukan juga karena kebencian kepada
agama atau kepercayaan lain. Dan lain sejenisnya.
Diposting 10 Maret 2016 dari "http://bhagavant.com/sejenak-mengenal-agama-buddha"